Potret Lapangan Stadion Mini Turatea Jeneponto Tampak Tak Terurus Sejak Diresmikan 1985

JENEPONTO, SULSEL - Sarana monumental yang berbentuk Tribune tertutup ini, kini kondisinya tampak tidak terurus. Padahal, Stadion Mini Turatea ini merupakan satu-satunya lapangan serba guna kebanggaan masyarakat Jeneponto.

Baca juga: Harumkan Nama Sumbar, Bripda Randa Raih Juara I Kejurnas Gulat

Dari pantauan Indonesiasatu.co.id, Kamis (8/6/2023) terlihat jelas lantai pertama tribun ini banyak sampah yang berserakan. Lantaran, tidak adanya tong pembuangan sehingga sampahnya dibakar di lantai itu juga yang belum di tegel.

Baca juga: Jalan Sehat Partai Nasdem, Gubernur Andi Sudirman Borong Dagangan Buroncong di CPI

Di lantai dua pun terlihat sama, tegelnya kotor dan sudah berjamur. Bahkan, ditumbuhi rumput yang menghiasi tribun tersebut. Dinding temboknya yang sudah kusam kini tidak di cat.

Baca juga: Buka Journalist Games 2022, Plt Sesmenpora: Terima Kasih Kepada Jurnalis yang Dukung Pemberitaan Pemuda dan Olahraga

Selain itu, tribun terbuka tempat penonton duduk dipenuhi semak belukar dan pintu tengah masuk di lapangan sudah berkarat kecoklatan.

Baca juga: Diminati Joki dan Disukai Masyarakat, Balap Katinting Diharapkan Jadi Event Tahunan

Diketahui, sarana monumental ini dibangun karena dorongan semangat 45 yang dipersembahkan kepada generasi bangsa secara berkesinambungan atas prakarsa/inisiatif Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jeneponto. Ditopang oleh massa rakyat se-Kabupaten Jeneponto.

Baca juga: Lepas Peserta Indonesia Heart Bike, Gubernur Andi Sudirman Bagi Sepeda pada Lansia

Sarana monumental yang berbentuk Tribune tertutup ini, diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan (Sulael) Drs.H. Palangkey Dg. Lagu, kala itu bertepatan pembukaan MTQ ke-14.

Penulis: Syamsir